www.wkgunawan.blogspot.com

Selasa, 13 Desember 2011

Penyakit Tibi (TBC, Tuberculosis)

Penyakit TB (Tuberculosis)

oleh: Weka Gunawan
 PhD candidate at Faculty of Medicine of University Kebangsaan Malaysia

Penyakit TB masih menjadi masalah kesehatan di dunia meski sudah 40 tahun lebih eradikasi TB digaungkan. TB menjadi reemerging diseases yang memerlukan usaha kuat kita bersama untuk memberantasnya. Betapapun sering kita mendengar nama penyakit ini namun banyak orang kalau mengalami gejalanya menganggapnya hanya batuk biasa. Kemudian baru menyadari berat badan makin menyusut, letih saat bekerja normal dan akhirnya tidak jarang terpaksa berdepan dengan kematian.

Indonesia menempati angka yang cukup memprihatinkan pada angka resistensi obat terhadap TB ini. Maka selayaknya kita memahami apa dan bagaimana penyakit ini.
Apa itu penyakit TB?

Baiklah, tentu saja sebagian dari kita mungkin tidak tahu dengan benar apa itu penyakit TB (TBC dulu orang suka menyebutnya).

TB merupakan penyakit yang disebabkan oleh kuman TB (Tubercle Bacilli) yang menyerang paru-paru. Jika tidak segera ditangani maka ia dapat menyerang organ-organ penting lain seperti: Otak, Tulang, Ginjal, Kulit dan Kelenjar-kelenjar penghasil hormon.


Tanda dan Gejala Penyakit TB
  • Batuk terus-menerus selama dua minggu atau lebih

  • Dahak yang mengandung darah saat batuk

  • Demam tinggi dan berkeringat biasanya terjadi pada saat petang dan malam hari

  • Nafsu makan menurun sehingga berat badan juga menyusut tajam

  • Saat batuk, penderita akan merasakan sakit dada yang perih dan kesakitan ini juga terjadi saat mengambil nafas panjang.

  • Tubuh mudah merasa letih, lesu dan malas bekerja

  • Sensitif, mudah marah mungkin akibat keletihan tersebut.
Bagaimana Cara penularan penyakit TB?
Kuman TB dtularkan melalui udara ( air borne diseases). Penderita TB akan mengeluarkan kuman TB saat batuk atau meludah atau saat bersin. Maka, infeksi dapat terjadi pada orang-orang yang berada di sekitarnya yang menghirup udara yang sudah tercemar kuman TB.

Bagaimana menentukan anda/salah satu keluarga anda menderita TB atau tidak?

Jika gejala-gejala di atas dialami maka penderita akan diminta untuk:
  • Melakukan pemeriksaan sputum/dahak di laboratorium
  • Pemeriksaan lainnya adalah dengan rontgen (X-Ray) untuk menentukan adanya kelainan pada paru-paru anda.
Bagaimana pengobatan TB?

Anda harus menjalani pengobatan yang cukup lama 6 - 9 bulan. Tergantung diagnosa dokter. Jangan khawatir dan jangan gengsi jika uang menjadi masalah, datanglah ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan dan obat-obatan secara gratis. Jangan ke rumah-rumah sakit swasta karena biayanya akan sangat mahal.

Kemudian anda harus. Sekali lagi HARUS untuk menyelesaikan pengobatan sesuai anjuran dokter. Minum obat secara teratur hingga semua obat yang diberikan habis! Memang letih minum obat-obat tersebut tetapi anda harus disiplin kalau mau sembuh. Kalau anda sendiri mematuhi anjuran ini maka anda tidak memerlukan orang yang mengawasi anda minum obat-obat tersebut.

Jangan berhenti minum obat hanya karena anda merasa sudah sehat. Selesaikan obat-obatan sampai habis!

Apa itu perawatan DOTS?

DOTS (Directly Observed Treatment Short Courses) atau pengawasan jangka pendek perawatan tuberculosis yang disarankan oleh badan kesehatan dunia (WHO).

  • Penderita menerima pengobatan selama 6 bulan
  • 2 bulan pertama penderita diminta untuk menelan setiap dos obat setiap hari dengan disaksikan oleh anggota kesehatan yang terlatih.
  • Pada 3 hingga genap 6 bulan penderita perlu mengambil obat selama 2 kali seminggu diawasi oleh seseorang yang diberi tanggung jawab untuk mengawasi proses minum obat penderita. Biasanya ini boleh anggota keluarga penderita dan yang disegani oleh penderita.
  • Diharapkan dengan pengawasan ini penderita tidak lalai meminum obat, karena jika ia lalai minum obat dan tidak menyelesaikan course yang pertama ini, dapat menimbulkan resistensi obat. Jika ia dijangkiti kembali, pengobatan bisa sangat lama.
Bagaimana mencegah penyakit TB?

Mencegah penyakit tuberculosis adalah dengan cara memberikan imunisasi

  • Bagi bayi yang baru lahir harus diberikan suntikan BCG

  • Murid sekolah kelas 1 sekolah dasar atau berusia sekitar 7 tahun diberikan suntikan BCG jika tidak terdapat parut  di lengan.

  • Segera memeriksakan diri jika mengalami batuk lebih dari 2 minggu.

  • Anggota keluarga atau siapa saja yang berinteraksi dan berhubungan dengan mereka yang menderita TB sebaiknya melakukan pemeriksaan secara berkala.

Jaga lingkungan anda!

  • Usahakan rumah senantiasa mendapatkan sinar matahari pagi yang sehat. Mengapa? karena sinar matahari mampu menbunuh kuman TB.

  • Udara harus bebas di dalam rumah supaya senantiasa segar di dalam rumah. Tidak lembab dan tidak berbau.

  • Hidup sehat dengan rajin berolahraga dan makan makanan yang seimbang.
Semoga tulisan ini berguna buat kita semua. Alasan saya dahulu memasuki televisi adalah untuk memberikan promosi kesehatan dengan lebih luas. Kala itu media televisi (1989 - 2000-an) sangat kuat pemirsanya.  Kini melalui internet saya harapkan saya dapat melakukannya dimana saja (rumah, perpustakaan, sambil menunggu pesawat :-)) Boleh diselingi dengan menyusui anak, memasak juga :-))

Salam sehat!,
Dr. Weka Gunawan, MPH



Tidak ada komentar:

Posting Komentar