www.wkgunawan.blogspot.com

Minggu, 13 Maret 2011

Obesitas (Obesity)

GEMUK itu cantik? Mungkin saja!
Oleh: DR.ÇSP Wěkādigunawan


Sebagai konsultan kesehatan keluarga, saya amat peduli pada mereka-mereka yang kebetulan datang ke meja saya dan mengeluh karena kegemukkan.

Obesitas (obesity, kegemukkan) memang sepatutnya dihindari. Kelebihan berat badan ini memungkinkan orang-orang yang mengalami mudah untuk mengalami berbagai gangguan kesehatan. Pada usia muda kegemukkan sering diidentikkan dengan tubuh yang kurang enak dilihat dibanding dengan alasan kesehatan. Tetapi mengawal berat badan yang dimulai sejak usia belia akan bermanfaat untuk menjaga berat badan hingga lanjut usia.

  1. Penyakit jantung dan pembuluh darah

Semakin gemuk tubuh seseorang maka jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Lemak-lemak yang berlebihan dapat menyumbat pembuluh darah sehingga membuat usaha jantung untuk mendorong  adanya sumbatan di pembuluh darah dapat saja gagal jika sumbatan ada di beberapa tempat. Stroke adalah tanda gagalnya jantung memompa lebih keras untuk mendorong sumbatan di pembuluh darah otak. Gagalnya jantung memompa dengan baik dapat menyebabkan kematian.
                
  1. Masalah Sembelit

Sembelit atau tidak dapat buang air besar secara teratur merupakan masalah bagi orang-orang yang mengalami kegemukkan. Acapkali mereka menganggapnya bukan sesuatu yang serius. Jika kejadian ini anda alami, minumlah air putih minimal 8 gelas sehari, perbanyak makan buah-buahan seperti apel, pisang, buah naga, mangga, kiwi dan juga sayur-sayuran seperti sawi dan bayam. Jika anda menafikan gangguan ini selain anda merasa tidak nyaman karena ampas dan kotoran yang tidak keluar dengan baik, anda juga berresiko mengalami kanker usus besar atau kanker colon.

  1. Masalah kulit

Estetika kulit juga terpengaruh dengan adanya obesitas. Orang-orang yang kegemukkan sering mengeluhkan tubuh yang berbau kurang sedap. Jamur-jamur tumbuh berkembang biak dengan suka ria di lipatan-lipatan tubuh yang penuh lemak, seperti lipatan paha, lipatan ketiak, lipatan di daerah tengkuk. Maka, jika ini terjadi mandilah sesering mungkin dengan menggunakan cairan antiseptik atau yodium.

  1. Osteoartritis (OA)

Athritis adalah radang pada sendi-sendi yang menghubungkan tulang-tulang (ekstremitas) pergerakan. Sendi-sendi akan terasa nyeri, bengkak dan kaku. Osteoathritis pada lutut-lutut kaki acapkali diderita oleh para lanjut usia. Berat badan yang berlebihan membebani sendi-sendi tubuh, menyebabkan kerusakan. Penurunan berat badan akan mengurangi kesakitan yang dialami penderita OA. Jika anda mengalami ini anda harus rajin melakukan senam yang sifatnya stretching (meregangkan sendi dan otot-otot tubuh), makanlah makanan yang ditim (direbus), hindari gorengan. Minumlah jus buah buatan sendiri.

  1. Mudah jatuh.

Mereka yang gemuk dan sangat gemuk, umumnya tidak dapat bergerak leluasa. Kegemukkan menyebabkan jalan mereka lambat. Mereka juga sulit menjaga keseimbangan badannya, sehingga mudah jatuh. Mereka yang lanjut usia akan mengalami berresiko mengalami keretakkan tulang jika jatuh, karena bantalan tulangnya sudah banyak yang aus karena dimakan usia.

  1. Hipertensi dan diabetes

Penyakit darah tinggi dan diabetes (kencing manis) juga mudah menjangkiti mereka yang menderita obesitas.

  1. Kanker

Penyakit kanker juga rentan dialami penderita kegemukkan. Para wanita gemuk yang berusia lanjut dapat terkena kanker payudara dan kanker leher rahim. Lelaki tua yang mengalami obesitas pun rentan mengalami kanker prostat dan kanker usus besar (Colorektal).

  1. Murung dan Depresi

Mereka yang gemuk atau sangat gemuk seringkali mengalami kesedihan. Murung karena tak percaya diri, pergerakan yang lamban, kesakitan di sendi-sendi, atau menjadi bahan olokan sekitarnya. Kemurungan ini dapat mengarah ke depresi sehingga membuat kualitas hidup orang-orang yang obesitas menjadi kurang baik dan kurang gembira.



Kamis, 10 Maret 2011

Sindroma Down (Syndroma Down)

Sindroma Down
(trysomy 21)

By. DR. WEKA GUNAWAN ARIFF
Family Health, Universiti Kebangsaan Malaysia


Sekitar tahun 1990 – 1993, saya berada di Laboratorium Genetika Klinik, RS Dr.Soetomo Surabaya. Saya mempelajari dengan lebih detail tentang penyakit-penyakit yang diturunkan secara genetik dan masalah-masalahnya. Saya tak pernah sia—siakan waktu. Perpustakaan Kampus adalah wahana saya belajar hingga berjam-jam, juga interaksi saya dengan beberapa orangtua yang menanyakan hasil pemeriksaan kromosomnya. Seringkali tanpa sadar mereka bertanya kepada saya beberapa hal yang sesungguhnya mereka dapat berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis kandungan yang merujuk pemeriksaan laboratorium.

Sindroma Down (Down Syndrome) adalah kelainan kromosom yang paling banyak angkanya dalam pemeriksaan laboratorium sepanjang kurun waktu tersebut. Disusul dengan Thalassemia. Para orangtua sering mengatakan apakah sebaiknya kami gugurkan saja kandungan ini? Bagaimana masa depan anak-anak dengan kelainan kromosom ini?

Benar, saya tak menampik, sebagian kawan sesama professional ‘menganjurkan’ untuk diaborsi janin yang dalam pemeriksaan kromosom terdapat kelainan itu. Tetapi saya tak pernah mencoba mengarahkan kepada pilihan tersebut (aborsi) pada orangtua. Mengapa? Karena ternyata dalam beberapa hal penderita sindroma down dapat lebih jenius dari anak-anak normal sebayanya.

Mereka lebih jenius dari mereka yang normal?

Jika ukurannya adalah angka kecerdasan intelektual dengan jago matematika, fisika, kimia dan sebagainya, maka penderita sindroma down tidak dapat melakukannya. Anak-anak dengan kelainan kromosom ini umumnya hanya memiliki IQ: 50 – 60. Mereka tidak mampu untuk berpikir abstrak. Namun jika mereka diajari bermain musik, maka ia akan menjadi musikus yang hebat, jika ia dilatih menjadi pemahat, maka ia akan menjadi pemahat yang mengagumkan. Masalahnya masih banyak orangtua bahkan di negara-negara yang sudah maju masih menganggap kelahiran putra-putri dengan sindroma down adalah aib, hukuman Tuhan, dan semacamnya. Padahal Allah, Tuhan Yang Maha Berkuasa, tak akan menjadikan ciptaan sesuatu yang sia-sia. Melihat mereka sesungguhnya membuat kita yang normal juga belajar banyak dari keajaiban ciptaan Allah yang Maha Pemurah.

Para orangtua jangan kecil hati

            Para orangtua janganlah menganggap anak yang lahir dengan down syndrome adalah beban. Mereka juga menyenangkan, karena mereka sangat tulus saat menolong dan senyumnya juga. Kebaikan dan kesabaran orangtua dan orang-orang di sekitarnya akan menolongnya mengisi hari-hari kehidupannya dengan lebih bermakna.

Sejak dini latihlah mereka

            Saat ini nyaris di seluruh negara telah tersedia pusat-pusat anak-anak yang berkemampuan khusus. Juga di Indonesia. Anak-anak sindroma down umumnya mengalami kelemahan pada syaraf-syaraf otot sehingga misalnya otot mulut menyebabkan ia sering berliuran. Atau susah untuk berjalan cepat seperti anak-anak yang lain. Maka, sejak usia 6 bulan, bayi dengan kelainan down syndrome dapat dilatih. Pelatihan yang diberikan mulai dari peningkatan psikomotor, memberikan urutan (pijat) bayi, mengajarkan mereka bersosialisasi dan juga membimbing para orangtua yang mempunyai anak-anak dengan kelainan ini.

            Sejak awal anggota keluarga lainnya: nenek, kakek, pembantu, saudara-saudara yang lain haruslah anda beritahu dan kalau perlu bawa mereka menemui konsultan kesehatan keluarga yang akan menerangkan bagaimana bersikap pada anak-anak dengan kemampuan khusus ini. Ciptakan suasana yang menyenangkan di rumah. Mohonlah selalu pada Allah SWT kesabaran dan kebahagiaan seluruh isi keluarga.

            Luangkan waktu bermain bersama anak down syndrome, dan perhatikan juga minatnya. Apakah ia suka bermain musik? Apakah ia dengan sukacita membantu anda di dapur? Membuat kue atau memasak lauk pauk? Apakah ia menyukai fashion? Ketahuilah anak-anak ini cerdas pada bidang yang diminatinya. Banyak anak-anak dengan sindroma down yang menjadi musikus, penjahit baju, chef pembuat kue dan lauk-pauk yang berhasil dan mampu berdikari bahkan membantu keluarganya mencari nafkah. Sekolahkan mereka di sekolah musik ketika mereka tampak menyukainya, sekolahkan mereka di sekolah masak-memasak dan sebagainya. Jangan khawatir untuk mencoba dan terus berusaha mengembangkan kekuatan alami anak-anak sindroma down.

            Saya ingin ingatkan pula, umumnya anak-anak dengan sindroma down tak berumur panjang. Kalaulah ia mendahului anda semua menghadap Yang Maha Kuasa maka ketahuilah bahwa anda-anda telah diberi kekayaan berlimpah dengan berkesempatan memberikan kehidupan yang sangat indah bagi mereka. Berinteraksi dengan mereka menjadikan kita lebih kaya batin dan penuh syukur, mengapa? kita semua justru belajar dari bagaimana mereka hidup. Masya ALLAH!
-----------------------------------------------------------------
Salam saya, Weka Gunawan.
Kuala Lumpur 11 Maret 2011.