www.wkgunawan.blogspot.com

Kamis, 15 September 2011

Clean your soul for HEALTH!/ SUNAN KALIJAGA and KETUPAT RAYA

In this title I tell you all about fasting. Fasting is a way to stay healthy! Insya Allah, I will write it down in details later. Now, I tell you about SUNAN KALIJAGA, one of WALI SANGA.

 
KETUPAT  SUNAN KALIJAGA

Catatan kecil CSP Wekadigunawan (Weka Gunawan) sempena syawal tahun 2011.

Tahukah anda Sunan Kalijaga-lah yang memperkenalkan ketupat (KUPAT, dalam bahasa Jawa)?  Tradisi di Pulau Jawa terutama di daerah Cirebon, Demak, Yogja dan sekitarnya mengenal seminggu setelah ramadhan berakhir adalah hari raya ketupat (Rioyo Kupat).

Sunan Kalijaga lahir pada tahun 1450 masehi. Beliau masih mengalami pemerintahan kerajaan besar Majapahit yang berakhir pada tahun 1478. Umur beliau mencapai 100 tahun, sehingga mengalami pemerintahan kerajaan Mataram di bawah Panembahan Senopati. Sebelum menjadi salah satu penyebar agama Islam di seluruh Nusantara, termasuk Semenanjung Malaya, Thailand, Vietnam dan Kamboja. Beliau pernah melakukan kesilapan yakni membagikan makanan dan uang kepada orang-orang miskin yang diperolehnya dari hasil mencuri dari pegawai-pegawai Belanda dan orang-orang kaya yang jahat. Sunan Bonang yang mengajarkan pada beliau bahwa untuk mencapai kebaikan (menolong orang lain, bersedekah, berzakat) haram hukumnya mendapatkannya dari hasil kejahatan (mencuri, merampok, dan semacamnya).


Filosofi KUPAT Kanjeng Sunan Kalijaga


KUPAT merupakan akronim dari LAKU PAPAT (4 tingkat amalan) yang dipopulerkan Sang Sunan saat mengajarkan puasa.

“Sing sapa anglampahi pasa mula bakal pinaringan Kupat” begitu Sunan Kalijaga mendorong pengikutnya untuk berpuasa penuh ikhlas selama 29 hari (sebulan) agar mendapatkan Ketupat Idul Fitri yang sangat nikmat.

Ketupat sangat unik, beras dibungkus dengan daun kelapa yang sudah menguning (janur) dan berbentuk segi empat. Walau direbus hingga berubah warna, intinya (nukleusnya/sarinya) tetap saja putih bersih!

Lalu apa maknanya LAKU PAPAT itu?

  1. Ia bermakna LEBAR yaitu menuntaskan puasa selama sebulan penuh dengan penuh ikhlas hanya kepada Allah Subhanallahu wa ta’ala.
  2. Tahap kedua adalah LUBER yaitu membayar zakat kepada fakir miskin, sejumlah beras untuk dimakan oleh para fakir miskin.
  3. Tahap ketiga adalah LEBUR yakni meleburlah seluruh dosa-dosa umat yang mampu mengamalkan kedua hal di atas.
  4. Tahap ke empat adalah LABUR yakni melabur, membersihkan diri sehingga di hari lebaran terasa hati penuh keberkahan Allah, kesucian hati dan perilaku.

Maka untuk merayakan kebersihan hati dan jiwa yang didapati setelah sebulan berpuasa, pengikut Sunan Kalijaga mempunyai tradisi meLABUR, yakni mencat masjid, pendopo dan rumah-rumah mereka dengan KAPUR (mengapur) sehingga putih bersih.

Tulisan ini diilhami dari ajakan senior kami  di Universitas Kebangsaan Malaysia yang juga dosen senior di  Universitas Gajah Mada, Muhammad Jafnan Affandie. Beliau mengajak kami supaya menjaga kesucian hati dan perilaku tidak hanya pada saat ramadhan dan syawal tetapi sepanjang tahun.

Terimakasih, betapa indahnya saling mengingatkan…

Kajang Utama, 16 September 2011 (Libur hari Malaysia!)

Minggu, 04 September 2011

Menjagamu dengan mataKU yang tak pernah tidur Catatan kecil Weka Gunawan


 Catatan ini kutulis, karena bagaimana pun menurut WHO (World health Association) keadaan sehat itu adalah keadaan seimbang sehat jasmani dan rohani maka aku membagi catatan ini untuk alasan sehat rohani.

Menjagamu dengan mataKU yang tak pernah tidur

Catatan kecil Weka Gunawan

Ken memandangku  sambil matanya berkaca-kaca. Sejak hari ke sebelas di bulan ramadhan tahun 2011 ini Ken memastikan ia mengikuti  salat Tarawih di mesjid-mesjid. Baik itu di mesjid yang berhampiran dengan kediamannya, juga menyempatkan diri bersalat Tarawih di mesjid Putra, di Putrajaya, mesjid Negara, mesjid di Kampus dan juga mesjid Tuanku Mizan Zainal Abidin, sebuah icon terbaru di Putrajaya. Keharuan menyergapnya. Ken acapkali terlalu sensitif pada banyak hal, karena itu aku pernah melihatnya menangis membaca berita tentang gempa di Padang, Sumatera, atau saat menonton berita-berita tentang kelaparan di Somalia.

Ken memandang jubah-jubah berwarna ungu yang digantung berderet, di sebuah gantungan di dekat ruang mengambil wudhu di mesjid negara Kuala Lumpur. Bagi pengunjung mesjid yang perepmpuan dan tidak mengenakan kerudung atau berkerudung ala kadarnya (tidak menutupi seluruh rambut) maka pihak mesjid menyediakan jubah tersebut untuk dipakai. Ia bertanya kepadaku, adakah Tuhan memang mengharuskan berpakaian tertentu kala menghadapNYA. Aku menjawab, aku tak memahami banyak tentang hukum-hukum Islam. Kita hanya dapat menghormati Tuan Rumah, dress code apa yang diinginkan pengelola mesjid ini saat pengunjung memasuki mesjid yang mereka kelola.

Aku sampaikan pula bahwa saat ini mesjid Putra, sudah memberikan kebenaran bagi para turis untuk memasuki mesjid meskipun kaum lelaki dan pengunjung perempuan hanya bercelana pendek tidak sampai ke paras lutut. Dahulu, di depan pintu masuk tersedia jubah-jubah tersebut, tetapi mungkin karena jubah yang tersedia tidak cukup sedangkan turis terlalu banyak, maka pengelola memberikan kebijaksanaan itu.

Ken berkata, mesjid adalah bentuk kokoh sebuah syiar agama. Maka, alangkah indahnya rumah Tuhan dikemas sebagai sebuah tempat mengadu, tanpa syarat, tanpa kecuali. Ken bercerita ia pernah mendengar kisah tentang seorang Pelacur yang mengunjungi mesjid, ia diusir oleh pengelola mesjid karena dianggap sebagai najis, kotoran busuk dan tak berhak memasuki rumah Tuhan yang suci dan bersih, pelacur itu meneruskan langkahnya dengan berurai airmata kecewa, ia merasa demikian menjijikkannya dirinya sehingga rumah Tuhan tidak pantas untuknya? Pelacur itu mendapatkan hidayahNYA, ia yakin pada kebenaran dan imannya begitu kuat bahwa Allah azza wa jalla adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang pada umatNYA, bahkan dosa-dosa yang banyak seperti buih di samudera, Allah dengan lautan cintaNYA akan mengampuni dosa-dosanya.

Pelacur itu meneruskan langkahnya merasai hikmah dan nikmat Allah sepanjang perjalananannya. Ia meninggal dunia dan kemudian ia masuk surga hanya karena kebaikan yang kelihatannya sepele di mata manusia, yakni: memberi minum anjing yang kehausan.

Aku menganggukkan kepala. Membenarkan cerita Ken, benar banyak kisah-kisah tentang betapa amat pengasih Allah kepada umatNYA.

Ken menapaki lantai mesjid yang hangat. September mulai hujan, tetapi lantai mesjid hangat. Ujar Ken, dalam surah Ar-Rahman, Allah sampai bertanya pada manusia, kebaikan Allah yang mana lagi yang engkau dustakan? Aku tersenyum mendengarnya.
“Qul huwal-ladzii ansya’akum wa ja’ala lakumus-sam’a wal abshaara wal af’idah, qaliilam maa tasykuruun” yang bermakna: Katakanlah: “Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati”. (Tetapi) amat sedikit dari kamu yang bersyukur.

“Bayangkan Allah itu mengetahui bebalnya ciptaanNYA, bandel, tetapi dengan kasihNYA terus saja ia memberikan banyak kebaikan bagi umatNYA, seandainya mereka mengetahui” ujar Ken.

Kami menantikan adzan maghrib berkumandang sambil memandang ke arah langit. Matahari berpendar redup hanya menyisakan goresan-goresan oranye jingga di ufuk sana. Segala puji bagi Allah yang tiada cacat sedikitpun  ciptaanNYA.

“Ken” suaraku. Ia memandangku ke dalam mataku. Itulah kebiasaan Ken kalau berbicara, ia selalu berusaha memperhatikan dengan sungguh-sungguh apa yang hendak dikatakan lawan bicaranya.

“Ya?” jawabnya. Aku menghela nafas. Terdengar berat tetapi rasanya paru-paruku terisi oksigen lebih banyak.

“Ken, aku merasa terlalu banyak beban, terlalu banyak ujian hidup yang harus kujalani, terlalu banyak …” aku menghentikan ucapanku tiba-tiba. Menghela nafas lagi. Ken menggamit lenganku. Aku menoleh padanya, memperhatikan wajahnya yang bersih. Ia tersenyum. Sungguh, ia mengembangkan senyumnya makin lebar.

“Teruskan, ceritakan apa yang kau rasakan kalau engkau mempercayaiku” katanya masih tersenyum sangat lembut dan sinar matanya menenangkanku. Aku tersenyum juga akhirnya dan sepertinya aku merasa cukup tanpa perlu  bercerita panjang  tentang kegundahanku pada sahabatku Ken ini.

“Mari berdoa sahabat, bersediakah kau kalau aku memimpin doa?” Tanya Ken hati-hati. Ia terlalu takut jika dianggap menggurui. Ia terlalu takut dianggap sok suci. Tapi aku selalu tahu, ia senantiasa ikhlas dalam hal apa saja. Aku menganggukkan kepala.

Dan, inilah doa yang Ken ucapkan:

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dengan namaMU yang tidak aku harapkan kecuali karuniaNYA, yang tidak menjadikan aku takut kecuali keadilanNYA, dan aku sama sekali tidak percayai kecuali firmanNYA, dan tidak aku pegang kecuali ‘tangan’NYA.

Wahai Pemilik ampunan dan keikhlasan, kepadaMU lah aku berlindung dari kezaliman dan permusuhan dan dari perubahan zaman, dari berlanjutnya duka nestapa dan rangkaian keburukan nasib, dari habisnya masa sebelum diperhitungkan dan dipersiapkan.

Dan, hanya kepadaMU, aku mohon bimbingan menuju apa yang baik dan mendatangkan kebaikan. Dan, hanya kepadaMU aku mohon limpahan keselamatan, kesehatan dan kelanggengannya. Aku berlindung kepadaMU dari godaan-godaan iblis dan syetan. Aku melakukan ketaatan kepadaMU semata-mata hanya berharap kasih sayangMU. Limpahkan kesejahteraan pada nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad beserta keluarga beliau yang bersih dan suci. Jaga diriku Ya Allah dengan mata-MU yang tak pernah tidur. Tuntaskanlah semua urusanku Ya Allah dengan bergantung hanya padaMU. Tutuplah usiaku dengan ampunanMU. Aku bernaung dengan kekuasaanMU dari kezaliman sang penguasa, terimalah salatku dan puasaku. Lindungilah aku pada waktu jaga dan tidurku, karena Engkaulah Ya Allah penjaga yang terbaik. Engkaulah yang paling pengasih dari segala yang pengasih. Amin Ya Robbal Alamien.   


                Saat kami berdua mengusap wajah kami, azan maghrib pun menggema. Ken tidak memandangku lagi, meminum air sejuk yang dia bawa dari rumah. Seorang pengelola mesjid memperhatikan kami kemudian mempersilakan kami untuk menikmati hidangan buka puasa  yang diletakkan berhampiran dengan dewan salat utama. Tiga butir kurma dan sepotong pastel daging melepas dahaga kami seharian ini. Aku merasa hatiku menjadi tenang dan riang, oleh sebab itu aku membagi doa Ken ini dalam catatan kecilku. Benar, yang penting aku  melakukan langkah demi langkah tak berhenti, hanya kepada Allah-lah aku berharap.

National Mosque, Kuala Lumpur 29 Agustus 2011.

Senin, 29 Agustus 2011

After Raya, Can I still in my shape?

Can I eat my way to longer, leaner shape?
by: Weka Gunawan (Family Health Specialist)

Well, tomorrow we will celebrate our hari Raya Aidil Fitri. A lot of foods will be served at festive days. But, we must remember to stay healthy. Just eat the right food!

  1. Make sure your diet is low in fat.  Aim for maximum of 40g a day and ensure the majority of it is good fat from sorces such as nuts, fish and olive oil.
  2. Eat plenty of protein, like lean meat, fish, lentils and nuts. Protein aids muscle growth and will help keep your feeling full after meal.
  3. Have small amount of low GI carbohydrates for long lasting energy to fule your workouts. This includes wholegrain bread, low fat dairy, fruit and brown rice.
  4. Avoid all high kilojoule foods, such as butter, dressing, take aways and sweets. These only give you more kjs, which you will to work even harder to burn off.
  5. Moderation is the key to healthy, athletic body. Don't deny yourself the occasional treat such as a pice of chocolate, or glass of wine but keep it occasional not daily.
  6. Hungry between meals? snack on veggies such as cherry tomatoes, carrots and celery!.
Happy Eid Mubarok folks...!

Sabtu, 27 Agustus 2011

Waspadai Trombosis Vena Dalam saat pulang kampung!


Waspadai Trombosis Vena Dalam saat mudik

Oleh: Dr.Weka Gunawan, MPH

(spesialisasi Kesehatan Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Kebangsaan Malaysia)



Saat-saat kembali ke kampung halaman, adalah saat-saat yang paling ditunggu oleh masyarakat Melayu Islam di seluruh Nusantara. Apakah itu di Indonesia, di Malaysia atau Singapura. Semua lebuh raya sejak sabtu kemarin dari Singapura (Johor Bahru) menuju ke Perak, Pahang, Kedah, Kelantan dan sebaliknya dari Kuala Lumpur ke Melaka dan Johor Bahru, penuh dengan kendaraan bermotor. Demikian pula yang terjadi di pelabuhan Merak dari pulau Jawa menuju Sumatera dan semua pelabuhan di Indonesia.

Kepadatan panjang kendaraan adalah hal biasa setiap mudik, seringkali situasi menyebabkan stres dan perlu diwaspadai penyumbatan pembuluh darah.  Salah satu risiko kesehatan yang jarang diketahui oleh mereka  yang akan melakukan perjalanan panjang, yaitu suatu kondisi yang disebut Trombosis Vena Dalam. Trombosis Vena Dalam (Deep Vein Thrombosis-DVT) merupakan keadaan yang ditandai dengan ditemukannya pembekuan darah di dalam vena dalam sehingga menyebabkan penyumbatan. Sumbatan tersebut dapat menimbulkan keluhan pembengkakan dari kaki dan betis yakni sakit nyeri, panas, dan memerah.



Darah di dalam vena tungkai mengalir ke jantung lalu ke paru-paru, karena itu emboli (bekuan darah) yang berasal dari vena tungkai bisa menyumbat satu atau lebih arteri di dalam paru-paru.  Komplikasi dari DVT ini disebut emboli paru. Emboli paru yang besar bisa menghalangi seluruh atau hampir seluruh darah yang berasal dari jantung sebelah kanan dan akibatnya bias fatal yakni dengan cepat dapat menyebabkan kematian.



Siapa yang berresiko menderita Trombosis Vena Dalam?

Faktor risiko menderita DVT adalah mempunyai  riwayat pernah dioperasi sebelumnya terutama pinggul atau lutut, mempunyai riwayat pembekuan darah di vena sebelumya, mempunyai riwayat keluarga dengan pembekuan vena dalam, dan penyakit pengentalan darah.



Risiko terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah Vena ini juga meningkat pada wanita yang mengkonsumsi pil keluarga berencana (KB), sedang menjalani terapi hormone misalnya pada wanita yang menopause, kehamilan, dan juga ibu-ibu yang baru saja melahirkan.



Perjalanan panjang (4 jam atau lebih) menggunakan kendaraan apakah itu dengan pesawat, mobil, bus, kereta adalah faktor risiko terjadinya DVT. Hal ini disebabkan otot-otot pada kaki cenderung diam dan tidak bergerak (immobility) dalam waktu lama.



Bagaimana mencegah terjadi penyumbatan pada pembuluh vena dalam?

Jangan tunggu sampai anda merasa kaki-kaki anda pegal dan terasa kaku saat perjalanan panjang. Lakukan hal-hal di bawah ini untuk mencegah terjadinya DVT.

·         Berjalanlah setiap 2 -3 jam. Apabila Anda di kereta api atau di bus atau di dalam pesawat, Anda dapat berjalan di koridor. Apabila Anda menggunakan kendaraan pribadi maka Anda dan keluarga dapat rutin berhenti untuk beristirahat dan melemaskan kaki (berjalan).



·         Lakukan stretching (peregangan pada sendi-sendi).



·         Gunakan stocking (kaos kaki) yang berguna sebagai kompresi apabila Anda memiliki faktor risiko penyumbatan pembuluh vena dalam.



·         Gerakkan berkala otot kaki/betis meski anda sedang duduk, karena otot tersebut berperan sebagai pompa untuk memompa darah dari pembuluh darah vena kembali ke jantung.



·         Gunakan pakaian yang nyaman, jangan yang terlalu ketat sehingga membuat anda tidak rileks dalam perjalanan.





·         Jangan meminum obat tidur karena akan menyebabkan Anda tidur dan sehingga anda lupa untuk menggerakkan kaki Anda. Beberapa preparat anti mabuk perjalanan juga dapat menyebabkan tidur. Mungkin untuk masa 2 jam tidur bolehlah tetapi segeralah menggerakkan otot kaki anda.



·         Minumlah yang banyak dan mengkonsumsi buah-buahan seperti semangka, melon dan sejenisnya untuk menghindari kekurangan cairan. Selain itu air dapat membantu membersihkan pembuluh darah, melancarkan pembuangan hasil metabolisme tubuh melalui keringat, feces dan air seni.



·         Jangan meminum minuman yang mengandung soda atau minuman berkafein seperti kopi. (tentu saja minuman beralkohol juga sangat tidak disarankan selain haram bagi umat muslim bukan?)



·         Apabila Anda mempunyai faktor risiko DVT sebelumnya atau Anda baru saja menjalani operasi tulang baik itu karena patah dan alasan lainnya, jangan lupa berkonsultasilah sebelumnya kepada dokter Anda. Dokter yang baik akan memberikan nasihat yang berguna dan selamat bagi perjalanan pulang kampung anda.


Selamat mudik, saudara-saudaraku. Semoga selamat dalam perjalanan dan berbahagia berjumpa keluarga.

Senin, 18 Juli 2011

Manfaat Berpuasa


Manfaat Berpuasa

Oleh: ÇSP Wěkādigunawan (Weka Gunawan)

Kandidat PhD Fakulti Perubatan Universiti Kebangsaan Malaysia
Kepakaran Kesihatan Keluarga


Bulan Ramadhan senantiasa ditunggu-tunggu oleh umat yang beriman. Bulan ini dipercayai membawa keberkatan dan sangat istimewa karena Allah menjanjikan setiap saat di bulan Ramadhan sebagai saat-saat yang mustajab untuk berdoa. Pada bulan ini setiap muslim diwajibkan untuk berpuasa kecuali yang uzur atau musafir dan sedang menyusui.

Apa itu puasa menurut bidang kedokteran?

Berpuasa adalah suatu masa dimana tubuh tidak mendapat asupan makanan dan minuman pada masa tertentu. Umat muslim membatasinya dengan dimulainya terbit fajar dan diakhiri dengan terbenamnya matahari.

Manfaat berpuasa.

  1. Detoksifikasi
Pada awal berpuasa tubuh mula-mula memang merasakan kelemahan dan rasa lapar yang tak terhingga. Pada hari yang terik, maka puasa juga dapat menyebabkan kehausan yang parah. Tetapi itu hanya pada awalnya, karena tubuh akan segera menyesuaikan diri dengan pola makan yang baru. Umat muslim mempunyai tata cara puasa yang unik namun sesuai dengan kondisi tubuh. Sahur sebelum subuh dan makan saat matahari terbenam.

Hari-hari awal ini tubuh mengeluarkan racun-racun melalui keringat, urine (air kencing) dan feses (buang air besar) ini disebut proses Detoksifikasi. Minggu kedua proses pembuangan ini dilanjutkan dengan membuang lemak tubuh dan kolesterol juga oksidan-oksidan yang mengganggu kerja organ-organ tubuh seperti hati, limpa, paru-paru, lambung dan ginjal. Sel-sel tubuh diperbarui dan metabolism tubuh kembali lancar.

  1. Lebih bersemangat
Rasa lapar orang yang berpuasa, akan hilang dengan sendirinya pada minggu kedua dan seterusnya. Sehingga orang-orang yang berpuasa umumnya lebih produktif dalam bekerja karenawaktu makan siang yang biasa digunakannya dapat dialihkan untuk shalat zuhur dan berdoa lebih lama dan bekerja juga lebih efektif.

  1. Mencegah penyakit-penyakit seperti jantung, ginjal dan liver (hati)
Saat berpuasa organ-organ seperti lambung diistirahatkan, sehingga memberikan kesempatan organ lain seperti ginjal dan hati membersihkan diri. Berpuasa juga membersihkan saluran pembuluh darah, sumbatan dihilangkan sehingga kerja jantung dalam memompa darah kembali normal. Tekanan darah tinggi juga dapat dikurangi karena pembuluh darah mengalami pelebaran dan santai.

  1. Kalau saya sakit lambung (maag) dapatkah saya berpuasa?
Konsultasikan kepada dokter anda dahulu, jika anda telah mengalami sakit maag menahun. Obat-obat tertentu dapat mengurangi gejala gastritis. Anda masih dapat berpuasa jika dibantu dengan obat-obat maag yang diminum saat berbuka dan saat sahur. Penyakit perut seperti kembung dan sembelit (susah buang air besar) juga dapat diatasi dengan berpuasa.

  1. Penyakit kencing manis dapatkah berpuasa?
Konsultasikan ke dokter, karena ada 2 tipe penyakit kencing manis (diabetes tipe I dan II). Pada dasarnya puasa dapat menurunkan gula darah.

  1. Puasa dapat mengontrol emosi
Betapa banyak masalah menjadi lebih besar dan tak selesai akibat keputusan dilakukan pada saat marah? Puasa dapat membuat otak meminta tubuh untuk lebih sabar menghadapi berbagai hal di dunia ini. Hormon rileks dilepaskan oleh kelenjar-kelenjar otak pada saat berpuasa. Itu sebabnya saat-saat berpuasa ada baiknya meperbanyak zikir karena kondisi tenang pada jiwa akan membawa manfaat bagi manusia yang berpuasa dan manusia-manusia lain disekitarnya.

  1. Dapatkah saya berolahraga saat berpuasa?
Anda harus tetap melakukan olahraga saat berpuasa. Olahraga meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit dan meningkatkan fleksibilitas otot tubuh. Hanya saja usahakan untuk berolahraga saat sesudahnya anda mempunyai waktu untuk minum. Mengapa? Karena air yang keluar melalui keringat dari tubuh harus segera diganti. Misalnya anda dapat melakukan olahraga sebelum waktu berbuka. Olahraga sebaiknya yang aerob seperti bersepeda, berlari-lari kecil sekitar padang atau berjalan-jalan kaki. Malam hari sesudah waktu maghrib tidak saya anjurkan untuk berolahraga. Sebaiknya isi waktu ini dengan mengaji selepas Isya untuk salat tarawih dan berdiam di mesjid.

  1. Merokok dapat dihentikan saat berpuasa?
Merokok harus berhenti saat berpuasa. Sebaiknya anda berhenti merokok. Hentikan untuk selamanya karena merokok tidak ada manfaat sama sekali bagi kesehatan tubuh manusia. Ribuan jenis racun ada di dalam sebatang rokok. Berbagai penyakit seperti kanker paru-paru dipicu oleh kebiasaan merokok. Demikian pula dengan radang pada tenggorok dan saluran pernafasan lainnya.

  1. Bagaimana supaya sukses berpuasa?
Supaya sukses berpuasa tentu saja harus diawali dengan niat yang kuat. Biasanya kita membiasakan anak-anak kita untuk membaca niat berpuasa. Supaya anda kuat dalam berpuasa, makan makanan yang mengandung banyak air saat sahur. Sayur sup dengan sayuran dan buah-buahan seperti tembaga adalah sangat baik untuk bersahur. Sayuran juga lebih lama tinggal di dalam saluran pencernaan sehingga anda tidak mudah merasa lapar. Nasi sebaiknya tak perlu banyak saat bersahur.

                Demikianlah saat berbuka mulakan dengan yang manis, bisa dengan teh manis hangat dan 3 buah biji kurma. Kemudian melaksanakan salat maghrib dan sesudah itu boleh makan nasi dengan lauk-pauknya secukupnya sebelum salat Isya dan tarawih. Sebaiknya makan jangan seperti orang balas dendam sehingga terlalu kenyang. Kepala dan mata jadi berat karena mengantuk sehingga malas dan enggan  berangkat ke mesjid untuk salat berjamaah.
               
                Itu saja sedikit ulasan manfaat berpuasa. Semoga bermanfaat.

Disiapkan sebagai makalah untuk Ikatan Pekerja Muslim Indonesia di Kajang Malaysia, 24 Juli 2011.




Senin, 06 Juni 2011

HEALTH CHECKS BY YOURSELF!


Health Checks by Yourself!
By: Dr.Weka Gunawan (CSP Wekadigunawan)
Family Health, Faculty of Medicine, National University of Malaysia


Our bodies can give us vital clues to how well we really are. Regular checks mean we can ensure we are fit and they may even prevent development of diseases. Remember, you know your body better than anyone else, so it makes sense to check it regularly and ensure you are in the best of health!

a)      Take a look at your skin
If you see more than spots than usual and you are over 25, it could be an indicator of a hormone imbalance, which could develop into pelvic inflammatory disease or ovarian cyst. No need to panic, as an increasing number of adults suffer from acne as a result of hectic lifestyles. So, it is important to maintain a healthy lifestyle and to keep an eye on your skin. Skin cancer is increasing among women, so if you notice that any of your moles have changed shape, become darker or started to bleed, see your doctor immediately.

b)      Measure your waistline
My friend, Nils Aria gave me an advice. He is a nutritionist. So, I share it for you. Take a tape measure and measure your waist belly button. A measurement of between 81cm and 88cm (31inc and 35inc) indicates increasing health risk. If you measure more than 88cm, you carry a high risk of developing serious conditions like cancers, diabetic and heart disease. You are advised to lose weight.

c)       The Hair Test
Pull out a strand of hair and, holding it between your fingers, stretch it as much as you can without breaking it. Healthy hair should stretch five percent before stretching back. For strong, healthy locks, make sure you are eating enough protein, including nuts, seeds, pulses and eggs.

d)      Measure your resting pulse rate
You can do this by counting the beats per minute in your wrist or neck against the second hand of your watch. The lower it is, the fitter you are.  

e)      A Breath Check
Check your breath by breathing into your cupped hands and smelling it.  Ask a close friend or relative to give their verdict. Lots of things cause bad breath including spicy foods, medication, smoking and coffee. It is also one of the first signs of gum disease. Improving your oral cleaning routine can help. Bad breath can also be a symptom of serious diseases such as kidney disease sufferers can have breath like urine, diabetic person can have fruity smells.

f)       Give yourself a manicure
Nails that split easily can be caused by a lack of essential fatty acid. White patches on your nails of ten show a zinc deficiency. Check that your nails bed is healthy pink color. If your nails have a blue tint, your blood circulation perhaps got a problem. Kidney diseases are indicated by nails that are half pink and half white, while lung diseases may show as a yellow thickening of the nail.


g)      Are you drinking enough?
Pinch the skin on the back of your hand, while resting it on a flat surface. If your skin quickly snaps back flat, you have probably been drinking enough. But if it takes a few seconds after being pinched to return to normal, it is likely that you are dehydrated. Water makes up about two thirds of our body weight. We need to maintain this amount as most of the chemical reactions that happen in our cells need water. We also need water for our blood to be able to carry nutrients in the body. So drink between six and eight glasses daily!

h)      Open your mouth wide!
Women have to start checking their mouth regularly as the ratio of women to men suffering from mouth cancer has grown by a third in the last 10 years. Warning signs are persistent white patches, sore red areas on the tongue that fail to heal within three weeks. The first sign is often a non healing mouth ulcer, or a red or white patch in the mouth. You should visit the dentist as a precaution should you notice any changes in your mouth. Early detection can increase the chances of survival.

Note by: Dr. Weka Gunawan, MPH, June 7, 2011

Senin, 30 Mei 2011

Ganglion Cyst (Kista Ganglion)



Ganglion Cyst (Kista Ganglion)
By: Weka Gunawan (ÇSP Wěkādigunawan)

Definition:
A ganglion cyst is a tumor or swelling on top of a joint or the covering of a tendon (tissue that connects muscle to bone). It looks like a sac of liquid (cyst). Inside the cyst is a thick, sticky, clear, colorless, jellylike material. Depending on the size, cysts may feel firm or spongy.
*     One large cyst or many smaller ones may develop. Multiple small cysts can give the appearance of more than one cyst, but a common stalk within the deeper tissue usually connects them. This type of cyst is not harmful and accounts for about half of all soft tissue tumors of the hand.

 More common occur in women than in men

*                       Ganglion cysts are more common in women than in men. The researchers still do not know why. 70% occur in people between 20-40 years of age. But I got that ganglion just now, since I already hit 44 years old. Some research found that more than 40 – 60 years age could got the ganglion. Rarely, ganglion cysts can occur in children younger than 10 years of age.
*                      
*                       Ganglion cysts most commonly occur on the back of the hand (60%-70%), at the wrist joint, and can also develop on the palm side of the wrist. When found on the back of the wrist, they become more prominent when the wrist is flexed forward. Other sites, although less common, include these:
Ø  The base of the fingers on the palm, where they appear as small pea-sized bumps
Ø  The fingertip, just below the cuticle, where they are called mucous cysts
Ø  The outside of the knee and ankle
Ø  The top of the foot
Causes
The cause of ganglion cysts is not known. One theory suggests that trauma causes the tissue of the joint to break down forming small cysts, which then join into a larger, more obvious mass. The most likely theory involves a flaw in the joint capsule or tendon covering (sheath) that allows the joint tissue to bulge out.
Symptoms and Signs
The ganglion cyst usually appears as a bump (mass) that changes size. It is usually soft, anywhere from 1-3 cm in diameter (about .4-1.2 inches) and doesn't move.
The swelling may appear over time or appear suddenly, may get smaller in size, and may even go away, only to come back at another time.
Most ganglion cysts cause some degree of pain, usually following acute or repetitive trauma, but up to 35% are without symptoms, except for appearance. The pain is usually nonstop, aching, and made worse by joint motion. When the cyst is connected to a tendon, I feel a sense of weakness in the affected finger.
When to Seek Medical Care
Whether you have symptoms or not, a ganglion cyst can benefit from medical evaluation. Your doctor can be sure that you have a ganglion cyst, keep you from worrying, and help decide on the best treatment plan for you.
A ganglion cyst does not need to have emergency treatment unless you have significant trauma. A routine check by either your primary doctor or a specialist in bones and joints (an orthopedist) should be enough.
Diagnosis
A physical exam is often all that is needed to diagnose a ganglion cyst. I used a penlight in the dark to see the liquid inside the bump.
The doctor may get further confirmation by using a syringe to draw out some of the fluid in the cyst (needle aspiration) or ultrasound. Ultrasound is an imaging procedure involving the use of sound waves, and this can to help evaluate the bump to see if it is fluid-filled (cystic) or solid. Ultrasound can also detect whether there is an artery or blood vessel causing the lump. Advantages of ultrasound detection are the fact that it is becoming more widely available, it's quick, it is inexpensive, and is a reliable imaging mode.
X-rays have very little use in ganglion diagnosis.
Your doctor may send you to a hand surgeon if the bump is solid or involves a blood vessel (artery).
Magnetic resonance imaging (MRI) is used to see the wrist and is very useful for ganglions. One drawback to this diagnostic method is the cost of the procedure
Ganglion Cyst Treatment
Self-Care at Home
In the past, home care has included topical plaster, heat, and various poultices. It even extended to use of a heavy book to physically smash the cyst (sometimes this is called "Bible therapy"). That is why the ganglion cyst also well known as Bible Cyst! These forms of treatment are no longer suggested, however, because they have not been shown to keep the ganglion cysts from returning and could, in fact, cause further injury.
Medical Treatment
Many ganglion cysts (38%-58%) can disappear without any treatment at all.
Various treatments have been proposed over the years. Some include telling people with cysts without symptoms not to worry, using a needle to remove the cyst's contents (aspiration), or surgery.
Aspiration usually includes placing a needle into the cyst, drawing the liquid material out, injecting a steroid compound (which acts as an anti-inflammatory agent), and then splinting the wrist to keep it from moving.
Studies have shown up to 74% of people are cured after having the fluid drawn out with a needle one time. If you have the fluid drawn out three times, your possibility of being cured goes up to 85%, particularly with a cyst on the back of the hand.
If you compare aspiration/injection and surgical removal, in general, cysts return less often after surgery.
Surgery
Ganglion cysts are the second most common elective referral to a surgeon, carpal tunnel being the first. Surgical removal of the cyst is needed when the mass is painful, interferes with function (especially when the dominant hand is involved), or causes numbness or tingling of the hand or fingers. Surgery can involve simple removal of the cysts through a small incision in which a camera (arthroscope) is inserted to view the area or through a larger incision allowing the cysts and surrounding area to be seen directly. Arthroscopic surgery is becoming more common because of the smaller resultant scar and shorter healing times from the smaller incision.
Follow-up
After you have been diagnosed with a ganglion cyst and have chosen to have treatment, follow-up will be different based on what you have chosen to do.
After simple aspiration, your doctor may ask you to start moving the joint soon after the procedure. Most likely after surgery, your joint will be splinted for up to seven to 10 days. A splint is a hard wrap that will keep you from moving your joint.
Recent studies show that splinting for a long period of time doesn't really help, and use of the joint soon after treatment is being encouraged.
Your doctor may ask you to return for a checkup after your surgery and will decide if physical or occupational therapy is needed. Follow-up care will be based on your personal needs.
Prevention
*       It is difficult to tell how to prevent them, because the cause of a ganglion cyst is not known,. Early evaluation and treatment are recommended.
Prognosis
*  Ganglion cyst is a benign tumor. It means a harmless tumor. If the ganglion was so soft, perhaps you can put more fruits in your intake.  It can go away on its own. But if you did  a simple needle aspiration or minor surgery, chances are good that you will have a full recovery. Ganglion cysts may reoccur after any of these treatments, however, a single treatment may not be enough
Note: 30 May 2011