Waspadai Trombosis
Vena Dalam saat mudik
Oleh: Dr.Weka
Gunawan, MPH
(spesialisasi Kesehatan
Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Kebangsaan Malaysia)
Saat-saat kembali ke
kampung halaman, adalah saat-saat yang paling ditunggu oleh masyarakat Melayu
Islam di seluruh Nusantara. Apakah itu di Indonesia, di Malaysia atau
Singapura. Semua lebuh raya sejak sabtu kemarin dari Singapura (Johor Bahru)
menuju ke Perak, Pahang, Kedah, Kelantan dan sebaliknya dari Kuala Lumpur ke
Melaka dan Johor Bahru, penuh dengan kendaraan bermotor. Demikian pula yang
terjadi di pelabuhan Merak dari pulau Jawa menuju Sumatera dan semua pelabuhan
di Indonesia.
Kepadatan panjang kendaraan adalah hal biasa setiap mudik,
seringkali situasi menyebabkan stres dan perlu diwaspadai penyumbatan pembuluh
darah. Salah satu risiko kesehatan yang
jarang diketahui oleh mereka yang akan
melakukan perjalanan panjang, yaitu suatu kondisi yang disebut Trombosis Vena
Dalam. Trombosis Vena Dalam (Deep Vein Thrombosis-DVT) merupakan keadaan yang
ditandai dengan ditemukannya pembekuan darah di dalam vena dalam sehingga
menyebabkan penyumbatan. Sumbatan tersebut dapat menimbulkan keluhan
pembengkakan dari kaki dan betis yakni sakit nyeri, panas, dan memerah.
Darah di dalam vena tungkai mengalir ke jantung lalu ke paru-paru,
karena itu emboli (bekuan darah) yang berasal dari vena tungkai bisa menyumbat
satu atau lebih arteri di dalam paru-paru. Komplikasi dari DVT ini disebut emboli paru.
Emboli paru yang besar bisa menghalangi seluruh atau hampir seluruh darah yang
berasal dari jantung sebelah kanan dan akibatnya bias fatal yakni dengan cepat
dapat menyebabkan kematian.
Siapa yang berresiko
menderita Trombosis Vena Dalam?
Faktor risiko
menderita DVT adalah mempunyai riwayat pernah
dioperasi sebelumnya terutama pinggul atau lutut, mempunyai riwayat pembekuan
darah di vena sebelumya, mempunyai riwayat keluarga dengan pembekuan vena
dalam, dan penyakit pengentalan darah.
Risiko terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah Vena ini juga
meningkat pada wanita yang mengkonsumsi pil keluarga berencana (KB), sedang
menjalani terapi hormone misalnya pada wanita yang menopause, kehamilan, dan
juga ibu-ibu yang baru saja melahirkan.
Perjalanan panjang (4 jam atau lebih) menggunakan kendaraan apakah
itu dengan pesawat, mobil, bus, kereta adalah faktor risiko terjadinya DVT. Hal
ini disebabkan otot-otot pada kaki cenderung diam dan tidak bergerak (immobility) dalam waktu lama.
Bagaimana mencegah terjadi penyumbatan pada pembuluh vena dalam?
Jangan tunggu sampai anda merasa kaki-kaki anda pegal dan terasa
kaku saat perjalanan panjang. Lakukan hal-hal di bawah ini untuk mencegah
terjadinya DVT.
·
Berjalanlah setiap 2
-3 jam. Apabila Anda di kereta api atau di bus atau di dalam pesawat, Anda
dapat berjalan di koridor. Apabila Anda menggunakan kendaraan pribadi maka Anda
dan keluarga dapat rutin berhenti untuk beristirahat dan melemaskan kaki
(berjalan).
·
Lakukan stretching (peregangan pada
sendi-sendi).
·
Gunakan stocking (kaos kaki) yang berguna
sebagai kompresi apabila Anda memiliki faktor risiko penyumbatan pembuluh vena
dalam.
·
Gerakkan berkala otot
kaki/betis meski anda sedang duduk, karena otot tersebut berperan sebagai pompa
untuk memompa darah dari pembuluh darah vena kembali ke jantung.
·
Gunakan pakaian yang
nyaman, jangan yang terlalu ketat sehingga membuat anda tidak rileks dalam
perjalanan.
·
Jangan meminum obat
tidur karena akan menyebabkan Anda tidur dan sehingga anda lupa untuk
menggerakkan kaki Anda. Beberapa preparat anti mabuk perjalanan juga dapat
menyebabkan tidur. Mungkin untuk masa 2 jam tidur bolehlah tetapi segeralah
menggerakkan otot kaki anda.
·
Minumlah yang banyak
dan mengkonsumsi buah-buahan seperti semangka, melon dan sejenisnya untuk
menghindari kekurangan cairan. Selain itu air dapat membantu membersihkan
pembuluh darah, melancarkan pembuangan hasil metabolisme tubuh melalui
keringat, feces dan air seni.
·
Jangan meminum
minuman yang mengandung soda atau minuman berkafein seperti kopi. (tentu saja
minuman beralkohol juga sangat tidak disarankan selain haram bagi umat muslim
bukan?)
·
Apabila Anda
mempunyai faktor risiko DVT sebelumnya atau Anda baru saja menjalani operasi tulang
baik itu karena patah dan alasan lainnya, jangan lupa berkonsultasilah
sebelumnya kepada dokter Anda. Dokter yang baik akan memberikan nasihat yang
berguna dan selamat bagi perjalanan pulang kampung anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar